Gejala => keluhan pasien
Tanda => penemuan yang diperoleh saat pemeriksaan fisik
Mucosa : segala sesuatu yg tidak terbungkus
kulit tapi terlihat (contoh bibir)
Efloresensi : ruam kulit
Indurasi : tinggi luka (lesi : abnormalitas
kulit dimanapun)
Fluktuasi : bergelombang
Pemfis pd kulit
Inspeksi adekuat (inspeksi harus kuat)
1. Pasien sama sekali tak berpakaian, hanya
dengan pakaian pemeriksaan
2. Penyinaran adekuat, dari cahaya natural atau
terang sampai cahaya untuk fluoresen (cahaya biru)
3. Dipersiapkan untuk melihat penyakit (berusaha
tidak jijik)
Tahapan pemeriksaan
- pemeriksaan mucosa
- pemeriksaan mulut
- pemeriksaan kuku
- kelainan penyakit sistemik
Alat
- lampu wood
- kaca pembesar
- sarung tangan
Efloresensi terbagi menjadi (menurut Prakken):
·
efloresensi primer
makula, papula, plak,
urtika, nodus, nodulus, vesikel, bula, pustula, dan kista
·
eflorensi sekunder (muncul karena ada efloresensi primer)
skuama, krusta, erosi, ulkus dan sikatriks
definisi Beberapa efloresensi :
Makula = kelainan warna
Urtika (biduran) = edema yang timbul mendadak
dan hilang perlahan
Vesikel = gelembung isi cairan, ukuran kurang
dari 1 cm
Pustula = gelembung (vesikel) isi nanah
Papula = penonjolan di atas permukaan kulit,
konsisten keras, batas tegas, ukuran > 1 cm
Bulla = vesikel ukuran besar ( >1cm)
Nodus = massa
padat sirkumskrip (batas tegas), terletak di kutan/subkutan ukuran >1cm
Nodulus= Nodus ukuran <1cm
Kista= ruangan berdinding berisi cairan/sel/sisa
sel
Abses (bisul)= kumpulan nanah dalam jaringan
Sikatriks (bekas luka) = terdiri atas jaringan
tak atuh ...
Erosi = kehilangan jaringan kulit tidak
melampaui stratum basal
Ekskorasi = kehilangan jaringan lebih
dalam dari erosi, hingga terlihat darah dan serum
Ulkus = jaringan yang hilang lebih dalam dari
eskorasi, (mempunyai tepi, dinding, dasar dan isi)
Skuama = lapisan stratum yang terlepas dari
kulit (contoh panu)
Krusta = cairan badan yang mengering,
dapatbercampur dengan jaringan nekrotik atau benda asing
Tumor = istilah umum untuk benjolan
Infiltrat = tumor terdiri dari kumpulan sel
radang
Vegetasi = pertumbuhan berupa penonjolan
bulat/runcing yang jadi satu
Anetoderma (keriput) = kulit kehilangan elastik
Likenifikasi = penebalan kulit disertai relief
yang makin jelas
Guma = infiltrat sirkumskrip (batasnya tebal),
menahun, dekstruktif, biasanya lunak
Eksantema = kelainan
kulit yang timbul serentak dalam waktu singkat, biasanya didahului demam
Monomorf = kelainan kulit Hanya
terdiri dari 1 ruam
Polimorf = kelainan kulit yang terdiri dari macam-macam
ruam
Telangiektasi = pelebaran pembuluh kapiler
Roseola = eksantema yang lentikuler (kelainan
kulit yang timbul serentak dalam waktu singkat, biasanya didahului demam
berukuran biji jagung), warna merah tembaga (contoh: sipilis dan frambusia)
Eksantema skarlatiniformis = erupsi yang difus
dapat generalisata atau lokalisata, berbentuk eritema numuler
Eksantema morbiliformis= erupsi berbentuk
eritema yang lentikuler
Galopans = proses yang sangat cepat meluas (co:
ulkus diabetik)
Berbagai istilah untuk ukuran, susunan, bentuk,
kelainan bentuk, serta penyebaran dan lokalisasi
1. Ukuran
* miliar : sebesar kepala jarum pentul
* lentikular : biji jagung
* numular : uang logam
* plakat : lbh besar dr numular
2. Susunan kelainan/bentuk
·
Liniar = garis lurus
·
Sirsinar anular = melingkar
·
Arsinar = bulan sabit
·
Polisklik = pinggirannya sambung menyambung
·
Korimbiformis = seperti induk ayam dikelilingi anaknya
3. Bentuk
·
Teratur (msl : bulat, lonjong)
·
Tidak teratur
4. Penyebaran dan lokalisasi
·
Sirkumskrip = batasnya tegas
·
Difus = batasnya tidak tegas
·
Generalisata = tersebar di sebagian badan
·
Universalis = tersebar di seluruh atau hampir seluruh badan
·
Solitar = satu lesi
·
Herpetiformis = vesikel berkelompok seperti pada H
·
Konfluens = terdiri dari 2 atau lebih lesi
·
Diskret = terpisah satu dan yang lainnya
·
Serpiginosa = proses yang menjalar ke satu jurusan diikuti
penyembuhan di bagian yang ditinggalkan
·
Irisformis = eritema bentuk bulat lonjong dengan vesikel lebih
gelap di tengahnya
·
Simetrik =mengenai kedua belah badan yg sama (contoh: ada luka
yang sama pada tangan kanan dan tangan kiri)
·
Bilateral = mengenai kedua belah badan (contoh: luka yang sama
terdapat pada tangan kanan dan kaki kiri)
·
Unilateral = mengenai sebelah badan
Pemeriksaan mikroskopis yg sering dilakukan
1. KOH (potassium hidroksida) : infeksi
dermathopyta dan kandida
2. Pewarna Gram : mendiagnosa impetigo bulosa
& menentukan penyebab cth krn bakteri, Jamur, virus,
steril
3. Sediaan Tzanck : infeksi herpes
4. Kerokan skabies : skabies
5. Pemeriksaan lapangan gelap : infeksi sifilis
aktif
6. Kultur dan resistensi
7. Biopsi kulit
8. Tes imunoflurosens : kelainan antibodi yg
mrusak kulit
PRICK TEST : tes penunjang diagnosis penyakit2
atopi, urtikaria dan rintis alergi
PATCH TEST : mengidentifikasi pasien dgn dermatitis
kontak penyebab alergi
Penyakit kelamin
Efloresensi/Ruam kulit
* eritema
* vesikel
* papul
* erosi
* guma
* ulkus
* penyakit yg ditandai dgn DUH Tubuh (keluarnya
cairan melalui OUE/vagina selain urine)
- gonore
- trikomoniasis
- vaginosis
- kandidosis
Untuk
info Terapi Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source: